Tentang Musik Campursari

Tentang musik campursari - " Ning stasiun balapan kuto solo sing dadi kenangan kowe karo aku " ini merupakan penggalan lirik lagu Stasiun Balapan dari Didi Kempot. Lagu ini merupakan lagu yang cukup fenomenal sejak kemunculannya di dunia hiburan Indonesia. Lagu tipe ini dinamakan musik campursari. Campursari itu sendiri merupakan penggabungan antara musik gamelan jawa dengan musik modern seperti keroncong. Di jawa musik campursari ini mulai muncul pada sekitar tahun 1976. Musik campursari mulai terkenal dan mendapatkan hati orang-orang Indonesia ketika Manthous meluncurkan album Nyidamsari yang merupakan ciptaan dari Anjar Any pada tahun 1997. Setelah kemunculan Manthous, musik campursari menjamur yang akhirnya terbagi menjadi beberapa kategori antara lain musik campursari klasik, musik campursari keroncong, musik campursari dangdut, Qasidah campursari dan masih banyak yang lainnya.

Tentang Musik Campursari


Di Indonesia banyak memiliki bintang campusari diantaranya Didi Kempot, Manthous, Cak Dikin, Waljinah, Kirun, Nurhana, Sonny Jozz, Kessy Cipto dan masih banyak yang lainnya. Dalam musik campursari, rata-rata lagu-lagu yang para musisi ini nyanyikan bersifat jenaka atau menyenangkan yang menceritakan seputar kehidupan sehari-hari seperti kehidupan rumah tangga dan kehidupan percintaan. Fungsi dari musik campursari ini adalah semata-mata bersifat hiburan. Musik campursari dalam pemanfaatannya akan banyak ditemui pada acara-acara seperti acara hajatan lalu juga perayaan hari besar nasional. Yang disayangkan dari musik campursari ini yaitu musik ini lebih mementingkan penampilan ketimbang dengan mutu musik itu sendiri, sehingga jangkauan penggemar musik ini terbatas. Untuk kalangan anak muda sekarang sepertinya tidak terlalu suka dengan musik campursari ini, dan ini bisa dilihat dengan antusiame ramaja dengan kedatangannya di pagelaran musik campursari yang tidak banyak. Apalagi sekarang pada musik campursari dibumbui dengan aransir musik dangdut koplo yang kadang sangat menonjolkan instrumen kendang yang tidak terlalu disukai remaja pada umumnya dan berakibat semakin ditinggalkannya musik campursari ini. Di bawah ini dalam artikel tentang musik campursari akan dipaparkan beberapa instrumen musik campursari pada umumnya, antara lain :
  • Musik campursari keroncong : seperangkat gamelan yang telah dimodifikasi notasinya ditambah dengan seperangkat instrumen keroncong. Contoh lagunya, Bengawan Solo, Mawar Biru dll.
  • Musik campursari klasik : seperangkat gamelan pelog, tanpa bonang, slenthem, gambang, siter, rebab. Instrumen modernnya terdiri dari Organ elektrik, tamborin dan gitar atau terompet. lagu yang dibawakan pada umumnya adalah lagu gending laras pelog atau Langgam Jawa. Contoh lagunya seperti Nyidamsari, Yen ing Tawang Ana Lintang, Jineman Uler Kembang dll.
  • Musik campursari qasidah : instrumennya ialah instrumen qasidah dan instrumen gending modifikasi. Contoh lagunya Shalawat Dawam, Bismillah, Aku Mbiyen Ora Ana dll.
  • Musik campursari dangdut : gabungan antara instrumen gending, keroncong dan kendang irama dangdut. Contoh lagunya Bojo Loro, Minggat, Mendem Wedokan dll.

Terimakasih sudah membaca artikel kami ini tentang musik campursari, semoga bermanfaat. Baca juga artikel kami sebelumnya tentang Tentang Manfaat Musik Bagi Anak Jenius.



Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tentang Musik Campursari"

Post a Comment