Musik Itu Semacam Racun

Musik itu semacam racun - Mendengarkan suara atau bunyi yang indah bersamaan dengan pelantunan syair-syair mendalam serta indah merupakan hal yang begitu menyenangkan hati. Ya,, mendengarkan musik dan lagu adalah hal yang bisa mengubah suasana hati seseorang. Dari yang sedih bisa menjadi senang, dari yang senang, bisa tiba-tiba menjadi sedih. Musik dan lagu juga bisa membuat seseorang semangat melangkah dan berjuang demi sesuatu. Jadi musik dan lagu cukup bisa mempengaruhi suasana hati dan bisa mengubah-ubah hati seseorang yang bisa mengubah sikap dan pandangan seseorang tentang sesuatu. Musik dan lagu merupakan bagian dari sebuah kebudayaan manusia yang tentu saja keberadaaanya sudah ada sejak adanya manusia ada di bumi ini. Perkembangan Musik dan lagu dari zaman ke zaman selalu berubah-ubah dan semakin baik dan canggih tentunya karena kemajuan teknologi juga masuk ke dalam dunia seni musik, misalnya komputer untuk merekam musik dan lagu. 


Di Indonesia sendiri, musik ataupun lagu cukup pupoler dan dikonsumsi oleh banyak masyarakat. Tidak hanya di Indonesia saja, sepertinya tidak ada orang yang tidak menyukai apa itu yang dinamakan musik dan lagu, hampir semua umat manusia di dunia ini menyukai musik dengan selera jenis musik lagu yang berbeda-beda. Dewasa ini di Indonesia musik atau lagu yang terfavorit di kalangan masyarakat hampir tiap tahunnya berubah-ubah. Jika diamati melalui media seperti tv dan radio, dangdut beserta penyanyinya masih menjadi favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia walaupun musik genre lainnya pun masih banyak penikmat dan penyukanya seperti lagu pop, rock dan jazz tetapi musik seperti dangdut dan melayu masih merajai pasar musik di Indonesia.

Musik Itu Semacam Racun


Sebenarnya fenomena ini secara tidak langsung cukup memberi pengaruh dengan kreatifitas para musisi dan penyanyi di luar dangdut maupun melayu. Misal dari peluang pengahasilan dari musisi di luar genre dangdut maupun melayu tidak sebesar peluang yang didapat oleh penyanyi dangdut dan musisi atau band/penyanyi genre melayu. Penghasilan seorang seniman musik bisa diukur dari terkenalnya seorang musisi/penyanyi tersebut dan banyak panggung yang mereka dapat yang tentu saja jika seorang musisi/penyanyi menjadi bahan perbincangan di tengah-tengah masyarakat akan membuat tur dari panggung ke panggung terbuka lebar. Televisi atau tv merupakan alat media paling ampuh di Indonesia karena untuk media baca di negara kita belum cukup banyak digemari oleh masyarakat. Acara-acara musik di tv merupakan doktrin ampuh musik untuk masyarakat. Musik itu semacam racun, jika setiap harinya masyarakat yang menonton acara di televisi yaitu musik seperti musik dangdut dan musik melayu, akan membuat orang-orang yang menonton dan mendengar musik tersebut akan menjadi suka dan hafal walaupun misal orang tersebut tidak menyukainya karena sering dijejali dengan musik lagu yang itu-itu saja membuat nada dan syair-syair dari sebuah lagu tersebut akan masuk ke dalam alam bawah sadar orang, yang nantinya orang tersebut akan dengan tiba-tiba bisa menyanyikan lagu tersebut tiap harinya yanf kemudian sampai dia asyik sendiri dengan lagu tersebut. Jika sudah begini musik tersebut menjadi populer di kalangan masyarakat yang membuat si musisi dan penyanyi meraih sukses besar.

Peran media khususnya di Indonesia dalam menentukan musik mana yang akan menjadi primadona adalah sangat besar. Sangat disayangkan bila media hanya mengekspos musik-musik seperti itu saja yang membuat keberagaman musik di tanah air menjadi redup hanya karena mengejar rating tinggi untuk acara tv.  Padahal musisi kreaktif dan cerdas jumlahnya sangat banyak di setiap daerah di Indonesia yang bisa untuk diekspos di tengah-tengah masyarakat agar bisa ikut mewarnai warna musik tanah air. Semoga para musisi dan penyanyi kreatif agar bisa selalu maju dan sukses! Salam nada!



Terimakasih sudah membaca artikel kami ini, semoga bermanfaat. Baca juga artikel kami sebelumnya tentang Cara Mengaransemen Musik Tradisional.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Musik Itu Semacam Racun"

Post a Comment